Sabtu, 15 Februari 2020

Buah Dada Yang Besar Dan Mengkal Sekali


CrownQQ - Marissa (24 tahun, selanjutnya disebut Rina) adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Yogyakarta. Setelah semester 6 ini dia libur selama sekitar satu bulan. Dia mengisi waktu dengan melakukan kerja praktek pada sebuah industri di sebuah kota di Jawa Tengah. Karena tidak mempunyai saudara atau teman di kota tersebut, maka oleh direksi industri tersebut dia dititipkan ke rumah kontrakan salah satu karyawati yang bernama Giovani Amalia (23 tahun, selanjutnya disebut Giovani). Kebetulan Giovani tinggal sendirian di rumah itu.

Marissa (24 tahun, selanjutnya disebut Rina) adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Yogyakarta. Setelah semester 6 ini dia libur selama sekitar satu bulan. Dia mengisi waktu dengan melakukan kerja praktek pada sebuah industri di sebuah kota di Jawa Tengah. Karena tidak mempunyai saudara atau teman di kota tersebut, maka oleh direksi industri tersebut dia dititipkan ke rumah kontrakan salah satu karyawati yang bernama Giovani Amalia (23 tahun, selanjutnya disebut Giovani). Kebetulan Giovani tinggal sendirian di rumah itu.

BACA JUGA :  Ngesek Dengan Perawat Yang Sangat Bahenol

Malam itu Rina telah tiba di rumah Giovani dan langsung dijamu dengan makan malam. Mereka berdua berbincang-bincang mengenai banyak hal. Selesai makan malam pun mereka masih asyik berbincang-bincang. Selama berbincang-bincang tersebut Rina sesekali melirik kedua payudara Giovani yang berukuran 40. Kedua payudara Giovani yang dilapisi bra berwarna hitam dan kaos putih ketat itu membuat iri Rina. Dia iri karena kedua payudaranya hanya berukuran 32.
“Kenapa Ris?” Tanya Giovani yang rupanya memperhatikan lirikan mata Rina.
“Nggak kok.” Elak Rina sambil tersenyum.

“Jujur saja. Aku tahu apa yang kau pikirkan.”
“Bener mbak. Nggak apa-apa kok.” Rina masih mengelak. Dia juga menyebut Mbak kepada Giovani meskipun dia lebih tua dari Giovani. Rina sendiri yang minta untuk memanggil Giovani dengan sebutan Mbak ketika tiba di rumah Giovani karena alasan senioritas. Giovani telah bekerja sedangkan dia masih kuliah.

“Kamu heran ya? Kenapa kedua payudaraku lain dengan kedua payudaramu?”
“Iya. Diapakan mbak? Pakai obat ya mbak?” Tanya Rina yang rambut lurus cepaknya berwarna kemerah-merahan.
“Pakai oil.” Jawab Giovani singkat.
“Boleh minta?”

Giovani hanya mengangguk dan berdiri dari kursi menuju kamarnya.
“Nggak usah sekarang mbak. Besok saja. Rina sudah ngantuk. Mau tidur. Besok kan mulai kerja.” Cegah Rina yang juga berdiri dari kursi.

Giovani yang rambut panjangnya berombak dan hitam serta diikat membalikkan tubuhnya dan membereskan meja makan dibantu oleh Rina sambil membicarakan masalah-masalah pekerjaan besok. Setelah itu mereka berdua menonton televisi. Hanya sebentar Rina menonton televisi. Giovani menyuruh Rina tidur di kamar yang telah disiapkannya. Dia sendiri juga menyusul tidur.
Rina yang masih lelah karena perjalanan dari Yogya berusaha tidur. Bayangan kedua payudara Giovani yang besar membuatnya sulit tidur. Akhirnya setelah beberapa saat dia pun tertidur. Pagi harinya dia terbangun. Dia lalu menuju dapur. Disana telah ada Giovani yang tingginya sama dengan tingginya, yaitu sekitar 165 cm. Beratnya saja yang beda. Beratnya sekitar 48 kg. Sedangkan berat Giovani sekitar 50 kg. Dia sedang membuat teh. Rina menghampirinya. Giovani yang menyadari kedatangan Rina lalu berbalik.


“Bagaimana? Bisa tidur nggak?” Tanya Giovani.
“Nggak bisa mbak. Ingat payudara Mbak sih.” Jawab Giovani sambil tersenyum yang dibalas oleh Giovani dengan senyuman. Kemudian lanjutnya.
“Boleh nggak mbak, Rina lihat kedua payudara mbak?”

Tanpa menunggu persetujuan Giovani, Rina sudah membuka ikatan kimono tidur berwarna coklat yang dipakai Giovani. Rupanya tubuh berkulit sawo matang tersebut hanya memakai celana dalam berwarna putih. Giovani juga membuka ikatan kimono tidur berwarna hitam yang dipakai Rina. Sama dengan dirinya. Rina yang berkulit putih mulus juga hanya memakai celana dalam berwarna kuning. Mereka berdua menjatuhkan kimono masing-masing ke lantai. Dan Rina langsung membelai payudara kanan Giovani.
“Eeehmm..” Desah Giovani.

Giovani lalu membalikkan tubuh Rina. Dibelainya tato bergambar kepala cewek di punggung sebelah kanan Rina. Dia lalu membelai paha kiri Rina dengan tangan kirinya.
“Eeehmm..” Desah Rina.
Lalu diturunkannya celana dalam yang dipakai Rina sampai terlepas dari tubuhnya. Kemudian giliran Rina yang menurunkan celana dalam yang dipakai Rina sampai terlepas juga dari tubuhnya. Rina lalu jongkok dan membelai belahan kedua payudara Giovani dengan tangan kanannya.
“Eeehmm..” Desah Giovani.

Tangan kiri Giovani lalu memegang tangan kanan Rina dan diremaskannya ke payudara kirinya.
“Ooohh..” Desah Giovani.
Rina lalu mundur dan duduk di kursi sambil menarik tubuh Giovani. Sambil duduk dia menjilati payudara kanan Giovani.
“Eeehmm..” Desah Giovani.

Tangan kirinya membelai vagina Giovani. Tangan kirinya lalu meremas payudara kanan Giovani dan lidahnya menjilati puting payudara kanan Giovani.
“Ooohh..aahh..oohh..eehmm..” Desah Giovani.

Beberapa saat kemudian Rina membalikkan tubuh Giovani. Dari belakang kedua tangannya lalu membelai kedua payudara Giovani dan dilanjutkan dengan meremas kedua payudara Giovani.
“Eeehmm..oohh..” Desah Giovani.

“Sudah Ris. Nanti kita terlambat. Kita kan belum mandi dan sarapan.” Kata Giovani sambil melepaskan diri dari jamahan Rina. Kemudian Giovani masuk ke kamar mandi yang tepat berada di samping dapur. Rina mengikutinya.

“Bolehkah aku ikut mandi dengan mbak?” Tanya Rina yang masih berdiri di pintu kamar mandi.
Giovani yang sedang mandi di bawah pancuran hanya menganggukan kepala sambil tersenyum menantang. Rina kemudian bergabung mandi dibawah pancuran. Dia langsung disambut dengan Giovani yang menempelkan tubuhnya ke tubuh Rina. Dia mematikan pancuran dan tangan kirinya membelai vagina Rina dan tangan kanannya memeluk pinggang Rina.
“Ooohh..aahh..” Desah Rina.

Kemudian Giovani semakin merapatkan tubuhnya yang basah ke tubuh Rina yang juga basah. Kedua payudaranya menempel di kedua payudara Rina yang kecil.
“Ooouhh..” Mereka berdua sama-sama mendesah. Agen BandarQ

Bibirnya ditempelkan juga ke bibir Rina. Mereka berdua berciuman dan saling berjilatan lidah. Tiba-tiba Rina terpeleset. Untung dia bisa cepat menguasai tubuhnya sehingga dia tidak merasa kesakitan. Tapi dia tidak segera berdiri. Dia ingin Giovani menolongnya. Dengan harapan dia dapat menarik tubuh Giovani supaya ikut terjatuh. Ternyata Giovani mengambil selang pancuran dan airnya disemprotkan ke vagina Rina. Hanya sebentar. Dia lalu berjongkok dan menyabuni vagina Rina dengan sabun. Diciumnya juga bibir Rina yang membalas dengan hebatnya. Lama sekali Giovani menyabuni vagina Rina sambil sesekali jari tengah tangan kanannya dimasukkan ke vagina Rina. Sementara tangan kirinya menuangkan sabun cair ke dalam bathtub.


Lalu Giovani menarik tubuh Rina untuk masuk ke dalam bathtub. Mereka berdua lalu saling mengusapkan busa sabun ke tubuh mereka. Sesekali mereka berdua berciuman sambil saling menjilatkan lidah. Mereka berdua juga saling berpelukan dan menempelkan kedua payudara mereka.
“Ooouhh..” Mereka berdua sama-sama mendesah.

Kemudian Rina membersihkan busa sabun yang berada di kedua payudara Giovani dengan kedua tangannya. Dijilatinya puting payudara kanan Giovani.
“Eeehmm..” Desah Giovani.

Perlakuan Rina membuat tubuh Giovani semakin naik dan menjadikan dia berdiri dengan bersandar pada dinding kamar mandi. Rina sudah tidak lagi menjilati puting payudara kanan Giovani. Kini dia membersihkan busa sabun di vagina Giovani dengan air. Lalu dia menghisap vagina Giovani dengan lidahnya.

“Aaaghh..oohh..” Desah Giovani.
Giovani hanya bisa meremas-remas sendiri kedua payudaranya dengan kedua tangannya. Sesekali tangan kiri Rina juga meremas payudara kiri Giovani.
“Ooohh..” Desah Giovani.
Mulutnya naik kembali ke atas dan menghisap payudara kiri Giovani sambil jari tengah tangan kanannya mengocok vagina Giovani.

“Oooughh..aahh..oouhh..” Desah Giovani.
Dia lalu menempelkan kedua payudaranya ke kedua payudara Giovani.
“Ooouhh..”

Dipeluknya Giovani sambil menjilati lehernya. Tangan kiri Giovani juga meremas pantat Rina.
“Eeehmm..” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Rina kemudian menyodorkan payudara kanannya yang kecil ke mulut Giovani yang mau saja menghisapnya.

“Oooughh..” Desah Rina.
Tetapi hanya sebentar. Giovani menuntun Rina untuk membungkuk dengan kedua tangan berpegangan pada dinding kamar mandi. Digesek-gesekannya kedua payudaranya ke punggung Rina.
“Ooouhh..” Desah Giovani.

Mereka berdua kemudian sadar bahwa mereka akan bekerja. Sehingga akhirnya mereka menyudahi permainannya. Mereka berdua kemudian mandi sambil sesekali masih saling membelai tubuh mereka. Terutama Rina yang sering membelai kedua payudara Giovani bergantian. Dia terpesona dengan kedua payudara Giovani yang besar.

Sore harinya ketika pulang dari bekerja. Permainan mereka berdua berlanjut kembali.
“Mbak. Minta oilnya dong.” Kata Rina.
“Sini.” Kata Giovani sambil menarik Rina ke kamarnya.
“Buka semua pakaianmu.” Lanjut Giovani.

Rina hanya menurut saja. Dia membuka semua pakaiannya. Ternyata Giovani juga membuka semua pakaiannya. Kecuali celana dalam. Giovani lalu mengambil sebuah botol dari lemarinya. Botol yang bertuliskan Breast Oil. Kemudian dihampirinya Rina yang sedang melepas miniset yang dipakainya. Dia tinggal memakai celana dalam. Giovani kemudian memegang payudara kanan Rina dan menuangkan isi botol ke payudara kanan Rina setelah membuka tutupnya. Tangan kirinya kemudian meremas-remas payudara kanan Rina.

“Ooohh..” Desah Rina.
Kemudian remasan tangan kirinya berpindah ke payudara kiri Rina.
“Ooohh..” Desah Rina.

Dia lalu membalikkan tubuh Rina dan menuangkan isi botol ke punggungg Rina. Diletakkannya botol itu ke meja dan dengan kedua tangannya diratakannya cairan itu ke seluruh tubuh Rina baGiovanin atas.

“Eeehmm..” Desah Rina.
Lalu dibalikkan kembali tubuh Rina sambil tangan kanannya mengambil botol di meja. Diserahkannya botol itu ke Rina.
“Gantian ya.” Kata Giovani. Domino99 Online Terbesar

Rina hanya mengangguk sambil menerima botol itu dari tangan Giovani. Dia kemudian menuangkan isi botol ke kedua payudara Giovani sekaligus dalam jumlah besar. Kemudian dilemparkannya botol itu ke tempat tidur setelah ditutup. Kedua tangannya kemudian meratakan cairan itu ke seluruh tubuh Giovani baGiovanin atas terutama ke kedua payudara Giovani.
“Eeehmm..oohh..” Desah Giovani.
Setelah dirasa cukup, Giovani lalu memeluk Rina dan menggesek-gesekkan kedua payudaranya ke kedua payudara Rina selama beberapa menit.
“Ooouhh..”
Lalu mereka berdua melepaskan pelukan dan saling meremas kedua payudaranya.
“Ooohh..”

Giovani menghentikan remasannya pada kedua payudara Rina. Dia keluar kamar dan mengambil dua botol air mineral dari kulkas. Dia masuk kembali ke kamar dan dilihatnya Rina masih meremas sendiri kedua payudaranya.
“Ooohh..” Desah Rina.

Di depan Rina, Giovani membuka salah satu botol dan dengan menari-nari dia mengucurkan sedikit demi sedikit air itu ke kedua payudaranya. Giovani membersihkan cairan dengan air mineral itu.
“Eeehmm..” Desah Giovani.
Rina tertarik dan mengambil botol satunya dari tangan Giovani. Dengan berhadap-hadapan Rina juga membersihkan cairan pada kedua payudaranya sendiri.
“Eeehmm..” Desah Rina.

Giovani melihat sebuah kesempatan. Tangan kirinya meremas dan menjilati payudara kanan Rina yang bertambah besar dari biasanya meskipun tidak sebesar dari yang dia punya.
“Ooohh..eehmm..” Desah Rina.film dewasa
Dibalikkannya tubuh Rina dan dari belakang tangan kirinya meremas kedua payudara Rina bergantian.

“Ooohh..” Desah Rina.
Sementara tangan kanannya masih mengucurkan air dari botol. Tangan kanan Rina juga mengucurkan air ke kedua payudaranya. Tubuh mereka berdua basah dan Rina membalikkan tubuhnya. Dipeluknya Giovani. Kedua payudara mereka yang berbeda ukuran menempel dan saling menggesek.

“Ooouhh..” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Hampir tiap hari Giovani meremas kedua payudara Rina dengan Breast Oil yang berlanjut dengan percumbuan yang sangat panas.. Sampai akhirnya kedua payudara Rina sama besarnya dengan kedua payudaranya bertepatan dengan berakhirnya masa kerja praktek Rina di tempat Giovani bekerja.
Daftar Agen BandarQ



Tidak ada komentar:

Posting Komentar